Judul : Arok Dedes
Bahasa : Indonesia
Penulis : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Lentera Dipantara
Cetakan ketujuh : Mei 2009
Tebal : 561 halaman
Harga : Rp.95.000,-
ISBN : 978-979-3820-14-9Penulis : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Lentera Dipantara
Cetakan ketujuh : Mei 2009
Tebal : 561 halaman
Harga : Rp.95.000,-
"Mungkin kau lupa. jatuhkan Tunggul Ametung seakan tidak karena tanganmu. Tangan orang lainharu melakukannya. Dan orang itu harus dihukum di depan umum berdasarkan bukti tak terbantahkan. Kau mengambil jarak secukupnya dari peristiwa itu."-Pramoedya Ananta Toer-
Roman Arok Dedes bukan Roman mistika-irasional (kutukan keris Gandring tujuh turunan). Ini adalah roman politik seutuh-utuhnya. Berkisah tentang kudeta pertama di Nusantara. Kudeta ala Jawa. Kudeta merangkak yang menggunakan banyak tangan untuk kemudian memukul habis dan mengambil bagian kekuasaan sepenuh-penuhnya. Kudeta licik tapi cerdik. Berdarah, tapi para pembunuh yang sejati bertepuk dada mendapati penghormatan yang tinggi. Melibatkan gerakan militer (Gerakan Gandring), menyebarkan syak wasangka dari dalam, memperhadapkan antarkawan, dan memenasi perkuburan. Aktor-aktornya bekerja seperti hantu. Kalaupun gerakannya diketahui, namun tiada bukti yang paling sahih bagi penguasa untuk menyingkirkannya.
Roman Arok Dedes bukan Roman mistika-irasional (kutukan keris Gandring tujuh turunan). Ini adalah roman politik seutuh-utuhnya. Berkisah tentang kudeta pertama di Nusantara. Kudeta ala Jawa. Kudeta merangkak yang menggunakan banyak tangan untuk kemudian memukul habis dan mengambil bagian kekuasaan sepenuh-penuhnya. Kudeta licik tapi cerdik. Berdarah, tapi para pembunuh yang sejati bertepuk dada mendapati penghormatan yang tinggi. Melibatkan gerakan militer (Gerakan Gandring), menyebarkan syak wasangka dari dalam, memperhadapkan antarkawan, dan memenasi perkuburan. Aktor-aktornya bekerja seperti hantu. Kalaupun gerakannya diketahui, namun tiada bukti yang paling sahih bagi penguasa untuk menyingkirkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar